Diduga Lakukan Pengancaman Sajam, Pria yang Berprofesi Sebagai Pewarta Dipolisikan 

Foto ilustrasi

Kotamobagu, MataBMR.id - Pria yang berprofesi sebagai pewarta yang berinisial CD alias Candra, dilaporkan ke Polres Kotamobagu Lp No:STTLP/750.a/X/2022/SPKT/RES KTG/POLDASULUT, karena di duga melakukan pengancaman dengan senjata tajam (Sajam), Sabtu (29/10/2022).

Menurut salah satu keluarga korban, kejadian berawal pada Sabtu 29 Oktober sekira Pukul 22.00 Wita, saat itu korban sedang berada di rumah makan 'Nifal' yang terletak di Kelurahan Kotabangon Kecamatan Kotamobagu Timur. Tiba-tiba si pelaku datang dan langsung mencaci maki korban.

Setelah itu si pelaku langsung pergi. Namun beberapa saat kemudian sipelaku ini kembali lagi sambil berteriak mengancam dengan kata-kata kepada korban. "Saya penggal kepalamu".

Usai melakukan pengancaman dengan kata kata, tak lama kemudian sipelaku balik lagi dengan membawa senjata tajam berupa parang, dan langsung menghampiri korban, sembari meneriakan kalimat yang sama yaitu, saya penggal kepala kamu.

Beruntung, karena saat kejadian beberapa orang pengunjung rumah makan tersebut langsung berupaya berusaha melerai si pelaku, sehingga tidak terjadi keributan.

Dalam kejadian ini, keluarga korban berharap kepada pihak kepolisian Polres Kotamobagu, agar menindak lanjuti laporan tersebut. Mengingat sipelaku sudah melakukan pengancaman serius.

"Siapapun itu, bila sudah mengancam nyawa seseorang harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Trisye istri korban.

Menurutnya, pengancaman yang dilakukan oleh si pelaku, bukan terjadi hanya kali ini saja. Oleh sebab itu, pihak kepolisian harus bertindak cepat dan mengamankan sipelaku, untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan.

"Kejadian pengancaman seperti ini sudah terjadi berulang kali. Maka dari itu, meminta kepada pihak kepolisian agar jangan hanya diam, karena tugas polisi itu adalah melindungi dan mengayomi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi SIK, ketika dikonfirmasi melalui via WhatsApp, belum memberikan jawaban terkait kejadian tersebut. (Is)